PENYIAR RADIO
“Buat kalian yang suka banyak bicara, lebih baik jadi penyiar saja”.
Hahahaa, beberapa dari kalian pasti pernah merasakan pernyataan tersebut.
Pernyataan inilah yang sering terdengar dari orang-orang ketika melihat seseorang yang suka berbicara. Apakah benar untuk menjadi seorang penyiar hanya membutuhkan sekedar “banyak bicara”?.
Mari kita bahas sama-sama ya guys.
Memang tidak salah kalau kita menyebut keahlian berbicara sebagai modal dasar untuk menjadi penyiar radio, tetapi diluar itu ada banyak hal teknis yang harus diperhatikan, karena penyiar radio memegang peranan penting dalam mewujudkan 'theater of mind' yang menjadi ciri khas radio. Idiiiiihhh, apaan tuh “Theater of mind” ?
“Theater of mind” adalah Panggung pikiran, iya betul itu sih arti bahasa Indonesianya kali ya, hahaha jadi gini lhoo seorang penyiar radio harus memiliki kemampuan untuk membangun "Theater of mind" ke para pendengarnya dalam arti pendengar dapat merasakan dan membayangkan apa yang diceritakan penyiar melalui suaranya didalam pikirannya.
Keren banget kan?
Selain harus jago ngomong, beberapa hal teknis yang harus diperhatikan jika ingin menjalani karir sebagai penyiar radio antara lain :
- Artikulasi harus jelas
- Pernapasan yang baik
- Mengerti musik, hal ini berhubungan dengan bagaimana Anda menyesuaikan dengan tempo lagu
- Mood, penyiar tidak boleh terdengar murung atau tidak bersemangat
- Pengetahuan yang luas
- Tidak boleh cacat huruf (Cadel)
pertanyaan selanjutnya, bagaimana melatih semua itu? Tentunya tidak dalam waktu singkat ya, perlu proses.
Ada beberapa cara untuk melatih kemampuan menjadi seorang penyiar :
Olahraga Teratur
Olahraga secara teratur akan berdampak pada stabilnya pernafasan. Pernafasan yang baik tentunya akan membuat kekuatan suara menjadi stabil saat siaran.
Lion Face
Lion face adalah istilah untuk senam wajah sebelum siaran. Kerutkan wajah Anda sedalam-dalamnya, dan buka lebar-lebar. Ini akan membuat Anda menjadi lebih relax dan santai saat siaran.
Senam Rahang
Setiap pagi, latihlah mulut Anda dengan mengucapkan A-I-U-E-O. Hal ini supaya rahang Anda terbuka dengan baik dan terhindar dari 'poping' (suara “pep” yang menyembur saat berbicara di microphone.
Berbicara di Atas Lagu
Suka mendengarkan musik? Mulai sekarang belajarlah memperhatikan durasi intro sebuah lagu dan mulailah berbicara di atas intro lagu. Tapi ingat, gunakan kalimat yang efektif dan jangan sampai saat sang penyanyi mulai menyanyikan lirik lagu, kamu masih berbicara, hal itu sangat haram hukumnya bagi penyiar. Berbicara di atas lagu juga bisa membantu menyesuaikan tempo berbicara dengan tempo lagu.
Jenjang Karir?
Seorang penyiar radio yang hebat bisa memiliki jenjang karir yang bagus juga loh. Selepas menjadi penyiar radio, mungkin saja Anda bisa menjadi produser radio, presenter tv, dubber dengan tarif puluhan juta rupiah per satu kali produksi, atau mungkin seorang penyanyi. Jadi, apakah diantara kalian ada yang tertarik dengan profesi ini?
Referensi :