Psikolog adalah profesi yang mungkin terdengar cukup mainstream saat ini. Walaupun pada kenyataannya di Indonesia profesi ini belum digunakan manfaatnya secara maksimal, tapi mungkin beberapa teman SMA Anda pernah membicarakan ingin menjadi psikolog dan mungkin itu yang membuat Anda tertarik dan mengklik tulisan ini. Well, tidak masalah, tapi sebentar… sebenarnya apa dulu ya yang disebut dengan psikologi? “Psikologi adalah kajian ilmiah atau ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai tingkahlaku dan proses-proses mental”, proses mentalnya seperti Atensi, Persepsi, Thinking, Memory dsb. Lalu apa yang Anda pikirkan tentang pekerjaan seorang psikolog? Mungkin yang Anda pikirkan adalah seorang dengan jas putih duduk berdua dengan seorang klien dan melakukan terapi terhadap klien tersebut. Bayangan seperti itu tidak salah, tapi psikologi lebih luas dari yang kalian bayangkan.

Namun sebelum itu, sebaiknya kita menegaskan perbedaan antara psikolog dan psikiatri atau psikiater. Psikiatri atau Psikiater adalah seorang dokter yang kemudian mengambil spesialisasi profesi dibidang kajian psikologi untuk menangani gangguan kejiawaan. Karena psikiater adalah seorang dokter ia berhak untuk memberikan resep obat ataupun obat secara langsung ke klien. Sementara psikolog tidak diperkenankan untuk memberikan obat melainnkan hanya memberikan terapi dan interpretasi kepada klien terhadap perilaku maupun gejala-gejalanya. Selian itu psikolog menangani orang-orang normal yang memiliki masalah, sementara psikiater menangani mereka yang keadaan mentalnya sudah bermasalah. Tentu jelas bedanya antara Psikiater dengan Psikolog?

Baik, kita akan lanjutkan dengan membahas jenis-jenis profesi psikolog. Jika yang sering Anda bayangkan adalah psikolog yang bekerja untuk memberikan terapi dan merapat klien di rumah sakit jiwa, berarti Anda sudah memiliki gambaran tentang profesi yang dijalankan seorang psikolog, namun profesi psikolog tersebut termasuk dalam kajian psikologi klinis yang disebut sebagai psikolog klinis. Selain itu ada lagi kajian ilmu psikologi lainnya yaitu psikologi industri dan organisasi, psikolog PIO ini biasanya bekerja sebagai HRD di suatau perusahaan atau berprofesi sebagai pembicara atau bekerja di biro-biro psikolog yang menyelenggarkan pelatihan dan tes psikotes. Ada juga yang disebut psikolog militer, mereka yang bekerja untuk mengembangkan strategi militer dengan bantuan ilmu psikologi. Dan berbagai macam jenis psikolog dan bidang kajiannya yang semakin berkembang belakangan ini.

            Di luar negri sendiri, para psikolog seringkali dilibatkan oleh pemerintah untuk membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masyarakat luas. Analisis-analisis psikolog sudah sering digunakan sebagai saran-saran yang patut diperhitungkan karena seorang psikolog hendaknya memiliki kemampuan analisis untuk memprediksi perilaku yang akan muncul atau mencari solusi untuk kebuntuan konflik antar kelompok masyarakat, baik antara pemerintah dan rakyat atau anatar kalangan pngusaha dan kalangan buruh. Sayangnya potensi ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia.

            Walau keadaannya seperti di atas, bukan berarti prospek kerja seorang psikolog di Indonesia sempit. Semakin banyak biro-biro psikologi yang berterbaran di berbagai kota baik kota kecil maupun besar. Para sarjana psikologi pun telah diberi pendidikan untuk menjadi seorang entrepreneur, jadi meskipun tidak melanjutkan ke jenjang magister. Jangan kahwatir, Anda bisa mengembangkan bakat berbisnis Anda dengan bekal ilmu psikologi yang sudah Anda miliki. Bagaimana? Semakin tertarik menjadi psikolog? Untuk masalah pendidikan, program jenjang S1 psikologi pun tidak sulit untuk dicari, Universitas negri seperti UNPAD, UI, UGM dan lain-lain sudah memiliki kurikulum yang bersaing dengan dunia internasional. Beberapa universitas Swasta pun sudah memiliki program sarjana. Dan untuk lanjutan program magister Anda bisa memilih beberapa Universitas dalam negri atau mencari beasiswa ke luar negri yang sudah semakin terbuka lebar kesempatannya saat ini.

Referensi : Sumber Gambar : http://www.kul.pl/